Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puisi Seisi Hati

Jangan salah sangka
sebab sangkamu kadang menusuk
merobek hingga kedalam sunsum tulang ekorku
nyeri tak berperi

Kali ini kau tersenyum
rasanya janggal dimataku
getir dan beracun
tak kupungkiri
pernah pula kurasa manis di bibirku
saat seluruh raga menyatu

cuih...
Kau meludah
tepat dimukaku
harum menyengat hidung
dan nikmat mengaburkan seluruh saraf sadarku

sore ini aku mengunjungimu lagi
bersama ulat borok tubuhku
kau masih saja tersenyum
lalu meludah
tersenyum dan meludah
lagi dan lagi
...

Banyumas, Februari 2009.

2 komentar untuk "Puisi Seisi Hati"

Anonim 11 Februari 2009 pukul 14.18 Hapus Komentar
sabar bang....dunia ini luas, tapi memang seluas pandanganmu.
Anonim 27 Februari 2009 pukul 00.18 Hapus Komentar
selamat malam....berhubung tidak ada shoutbox dan saya suka puisi...jadi saya isi disini aja he...
terima kasih sudah berkunjung...ma'af baru bisa berkunjung balik.....