Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Profile | Dulu Kartini Tidak Pernah Mendaki Gunung

Setelah 3 hari Bedrest karena sakit, akhirnya Suster bisa kembali menyentuh tuts keyboard untuk kembali belajar mengolah kata. Sepertinya bulan April akan dipenuhi dengan berita-berita Kartini, entah di era <i>baheula</i> maupun dimasa kini.

 

Beberapa hari sebelum sakit, seorang sahabat  menyampaikan kabar keberhasilannya menaklukan 7 Gunung, dan masih akan tetap menyambangi hingga puncak tertinggi dunia.

 

 

Istianah dan Ekspedisi Tujuh Gunung

 

HARIAN SUARA MERDEKA- SUARA BANYUMAS, JUMAT, 27 MARET 2009

Dalam keseharian, perempuan lajang itu bekerja menjadi perawat dan ditugaskan di Bangsal Anggrek RSU Banyumas. Namun sejak di SMA Negeri 1 Banjarnegara, dia sudah aktif dalam kegiatan pecinta dalam dan bergabung sebagai anggota Smabapala (SMA I Banjamegara Pencinta Alam).

Berbagai kegiatan seperti napak tilas yang diadakan di Banjarnegara dan kabupaten tetangga, Serta kegiatan lintas dalam antar sekolah pun diikutanya.

“Saya sering ikut pendakian ke puncak gunung dan salah satunya adalah Gunung Sindoro yang diadakan kelompok pencinta alam,” tutur Istianah yang berasal dari Desa Madukara, Kabupaten Banjamegara.

Selepas dari SMA Negeri 1 Banjarnegara tahun 2000, Istianah melanjutkan ke Akademi Keperawatan Negeri Purwokerto dan lulus tahun 2003.

Di sinilah keinginannya untuk tetap aktif dalam kegiatan pecinta alam agak terhambat. “Kami tidak bisa leluasa bisa menyalurkan hobi, apalagi dituntut agar kuliah cepat selesai.”

Ketika mendapat kesempatan praktik kerja di RSJ Surakarta, Istiana mengaku berangkat seminggu lebih awal, bersama beberapa teman yang memiliki hobi pencinta alam. Mereka meluangkan waktu untuk mendaki ke puncak Gunung Lawu, sekaligus untuk melepas kekangenan menikmati keindahan alam di puncak gunung. Ternyata kegiatan itu justru menambah semangat dalam melakukan praktik kerja di rumah sakit jiwa.”

Ketat

Ketika ditemui di rumah kos sebelah barat RSU Banyumas, Istianah ditemani Willem Sigar Tasiam, salah satu pendaki andal yang telah menjamah 23 gunung dalam waktu 22 hari.

Mereka berdiskusi, merencanakan jadwal pendakian untuk memperingati Hari Kartini, dalam event Java Seven Summit Expedition, mulai 25 April sampai 4 Mei 2009. Istianah akan berangkat dari base camp Sikatok menuju pun­cak Gunung Sindoro, dilanjutkan ke Gunung Sumbing, Merbabu, dan Gunung Lawu di Jawa Tengah, diteruskan ke Gunung Welirang, Arjuna, dan Gunung Semeru di Jawa Timur.

“Saya harus melakukan jadwal dengan ketat dan sudah diawali dengan try out ke Merbabu, Merapi dan Lawu selama empat hari pada akhir Desember 2008.”

Menurutnya, motivasi menjadi pendaki tersebut diilhami semangat Raden Ajeng Kartini. Ekspedisi Tujuh Gunung itu dimaksudkan juga untuk memperingati Hari Kartini 2009 sekaligus untuk mengingatkan bahwa wanita pun bisa melakukan ekspedisi pendakian tujuh puncak gunung.

Meski belum termasuk pendakian putri tercepat, Istianah ingin menyelesaikan ekspedisi tujuh gunung dalam waktu Sembilan hari. “Ekspedisi ini selain membawa nama daerah Banyumas dan Banjarnegara, juga meneruskan semangat Kartini sekaligus mewakili RSU Banyumas.”

Istianah mengaku setiap hari harus latihan lari dan joging untuk menjaga stamina. Disamping harus bisa membagi waktu kerja dengan waktu latihan sehingga hobi sebagai pencinta alam tersalurkan tapi tugas sebagai perawat di RSU Banyumas tidak terabaikan.

 

Bila saat itu Kartini membaca berita ini, kira-kira apa yang akan dia katakan ya?

12 komentar untuk "Profile | Dulu Kartini Tidak Pernah Mendaki Gunung"

Anonim 31 Maret 2009 pukul 21.56 Hapus Komentar
bawa golok buat belah duren ....
emang ini blog asli keren .....
lucid 1 April 2009 pukul 09.53 Hapus Komentar
yeah.. udah sembuh tapi kan?
syukur deh..
kasian pasennya Boz
Healty Body 1 April 2009 pukul 15.03 Hapus Komentar
jadi inget Pencinta Alam jaman SMA dhoeloe kala... btw.. nice blog
semar 1 April 2009 pukul 15.17 Hapus Komentar
mantav.... pasti dia juga ga nikah muda kayak Kartini kan .. :) ?
melati 1 April 2009 pukul 15.20 Hapus Komentar
hai... apa kabar... salam buat suster pandaki gunung itu...
Mahaputra 1 April 2009 pukul 15.21 Hapus Komentar
salam kenal suster, aku lagi pusing nich mo nyontreng partai apa yach !,
kira2 obat pusingku pa yach ?
Arju Ashari Risandika 1 April 2009 pukul 15.53 Hapus Komentar
tak hanya kartono yang naik gunung

kartini pun bisa

salut buat cewek-cewek
satu pesan buat cewek-cewek

aku masih jomblo loh

*kabuuuuuuuuuuuuuuuuur*
e-je 1 April 2009 pukul 17.17 Hapus Komentar
trus kartini dulu apa yah olah raganya??
Frastika Geovani 1 April 2009 pukul 18.06 Hapus Komentar
hahha asik tu mendaki gunung
mw iktn.. huhuh

kalo prtyaan e-je

mungkin menjahit kali ya ? *trmsk olahraga jga :P
Info Gaptek (Adi) 4 April 2009 pukul 14.19 Hapus Komentar
Wah bisa kenalan ma Mbah Marijan dwonk?? Selebritis dari gunung Merapi :D

Nah, kalo udah komentar berarti udah sembuh ya suster?
Ayo.. yang baca ini pada kasih komentar.. Kalo ngga' berarti.. belum sembuh?? :D
Samuel slyva06 10 Agustus 2009 pukul 10.55 Hapus Komentar
Salut az bwt kartini2 indonesia yg bs nglnjut prjuangan rden ajeng krtini,n jd motivator buat cew2 indonesia chayo chayo
bekerja 17 Maret 2011 pukul 18.17 Hapus Komentar
alo bos