Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Waktu

7 April 2008, dini hari Istri menyampaikan ada cairan yang merembes. Padahal usia kehamilannya saat itu baru 8 bulang. Kebetulan istri juga seorang Perawat, jadinya tahu tanda-tanda akan adanya kelahiran, meskipun waktu itu belum saatnya. Lalu bayangan ketuban pecah dini tergambar di otak saya, operasi, dan kemungkinan-kemungkinan buruk lainnya.

 

Dengan menggunakan sepeda motor, kami berangkat ke Rumah sakit dini hari itu juga. Sesampainya di VK (kamar bersalin) beberapa rekan bidan memeriksa keadaan istri dan kandungannya. Seorang bidan melaporkan kepada dokter jaga saat itu.

 

Selang berkisar 6 jam Anak saya yang kedua lahir. Cowok. Berat badanya hanya 1800 gram. Kecil. Mungkin karena belum waktunya. Agama yang suster anut megajarkan untuk memperdengarkan adzan dan ikomat pada bayi yang baru lahi, jadi demikian pula yang Suster lakukan.

 

Rekan bidan menyampaikan kabar bila Si Kecil harus dirawat di Ruang Perinatologi sampai dengan kondisinya stabil. Suster paham akan hal itu. Bayi dengan berat lahir rendah biasanya mudah sekali terkena hipothermia. Dan fungsi pencernaan serta organ lainpun belum sempurna.

 

Seteah dirawat selama 4 hari di ruang Perinatologi, berat badan Si Kecil sudah naik menjadi 2000 gram. Saya dan istri meminta agar Si Kecil diperbolehkan untuk dirawat dirumah. Dokter belum mengijinkan, namun memperbolehkan dengan syarat kami menandatangani Pulang Atas Permintaan Sendiri (APS).

 

Info: Pasien berhak menentukan apakah dia menginginkan untuk tetap dirawat atau tidak. namun prosedur APS ditentukan oleh Masing-masing Instansi (RS).

Kami memberikan nama Rafi Nizar Rizqullah.

Rafi nizar rizqullah

7 April 2009. Rafi sudah mempunyai gigi enam buah, empat diatas dan dua dibawah. Berat badan Rafi 8,5 Kg. Kecil juga. Rambutnya masih dibiarkan panjang. Rafi sedang belajar jalan. Rafi hari ini 1 Tahun. :)

11 komentar untuk "Waktu"

Miss Bawel! 7 April 2009 pukul 17.17 Hapus Komentar
hihih...lucu banget...anaknya ya mas...
Suster Gila 7 April 2009 pukul 18.27 Hapus Komentar
@ Miss Bawell --> Iya Jagoan kedua.
Arju Ashari Risandika 8 April 2009 pukul 09.23 Hapus Komentar
selamat ulang tahon raffi
Suster Gila 8 April 2009 pukul 12.14 Hapus Komentar
@ SINO --> Raffi Berkata "Makacih Om Sino" :)
lucid 8 April 2009 pukul 13.38 Hapus Komentar
detik berjalan pelahan,
hari selalu berlalu
bulan berganti bulan
tetapi tahun bak sedan melaju

met ultah rafi, sorry om terlambat :)
sitoradostdaram 8 April 2009 pukul 19.17 Hapus Komentar
buseett... suster gila.. lm tdk brkunjung kesini..
Jong Java Revolution 14 April 2009 pukul 21.57 Hapus Komentar
sehat dengan reiki 14 April 2009 pukul 22.30 Hapus Komentar
Memang kalau air ketuban sudah keluar segera bawa ibu yang akan melahirkan ke rumah sakit bersalin. Pengalamanku pernah membawa ibu tetangga sebelah yang hendak melahirkan padahal ketubannya sudah pecah dan merembes sepanjang perjalanan dengan mobil ke rumah sakit.Saya sedikit panik dan berdoa saja semoga persalinan ibu ini selamat dan segera tiba di rumah sakit bersalin. Coba kalau bersalin di perjalanan, apa aku ndak tambah gila/stress, panik dilihat orang banyak.
KlikDana 15 April 2009 pukul 00.21 Hapus Komentar
Selamat ultah buat Raffi nya ya pak,, :)
ndutyke 18 April 2009 pukul 14.14 Hapus Komentar
waduh, selamat ultah ya Rafi :)
ganteng ya Pak, anaknya...
skin maker 22 April 2009 pukul 10.48 Hapus Komentar
semoga cepat sembuh